Katalog

Office Deployment Tool 2021: Panduan Konfigurasi dan Pengaturan

April 21, 2025 143 views

Sebagai seorang admin IT atau seseorang yang mengelola banyak sistem, kamu pasti tahu rasanya kesal saat harus menginstal dan mengatur aplikasi Office satu per satu untuk setiap pengguna. Pekerjaan yang diulang-ulang, pengaturan manual, dan waktu berjam-jam untuk mengunduh paket bahasa atau aplikasi tertentu bisa bikin lelah dan habis kesabaran.

Saya juga pernah mengalaminya, makanya saya ingin menjelaskan ke kamu tentang Office Deployment Tool 2021 — alat yang dibuat untuk mempermudah dan mengoptimalkan semua proses ini. Alat ini memungkinkan kamu mengatur, menyebarkan, dan mengelola instalasi Office dengan efisien, entah itu memilih aplikasi tertentu, paket bahasa, atau pengaturan pembaruan. Dalam panduan ini, saya akan menjelaskan semua langkah-langkahnya, dari mengatur paket instalasi hingga membuat setup yang bisa dipakai ulang di banyak sistem — jadi kamu bisa hemat waktu berharga.

Gambaran Umum Office Deployment Tool

Office Deployment Tool (ODT) adalah alat berbasis baris perintah yang benar-benar memberi kamu kendali saat ingin menyebarkan Microsoft Office ke banyak komputer. Alat ini terdiri dari dua file utama: setup.exe dan configuration.xml. Kelebihan utama dari alat ini adalah file konfigurasi yang memungkinkan kamu memilih versi Office mana yang mau diinstal — bisa Office 2019, Office 2021, atau bahkan aplikasi Microsoft 365. Kamu juga bisa memilih aplikasi apa yang mau disertakan, paket bahasa yang sesuai, dan mengatur saluran pembaruan — semuanya dari dalam file konfigurasi. Setelah semuanya siap, kamu tinggal jalankan setup.exe untuk mulai instalasi.

Kerenya lagi, ODT tidak hanya terbatas untuk satu versi Office saja. Alat ini fleksibel dan bisa dipakai untuk berbagai versi Office, jadi sangat berguna kalau kamu harus menginstal Office di banyak perangkat atau untuk banyak pengguna. Fleksibilitas ini sangat membantu terutama untuk bisnis yang perlu menginstal Microsoft Office di banyak komputer, apalagi kalau pakai lisensi volume. Ini memastikan proses instalasi berjalan lancar, konsisten, dan sesuai kebutuhan organisasi kamu.

100% aman

Cara Mengonfigurasi, Mengunduh, dan Menginstal Microsoft Office Deployment Tool 2021

Mengonfigurasi dan menyebarkan Microsoft Office Professional Plus 2021 menggunakan Office Deployment Tool 2021 mungkin terlihat rumit di awal, tapi kalau kamu sudah mengerti cara kerjanya, semuanya jadi lebih mudah. ODT adalah alat khusus yang dirancang untuk menginstal dan mengatur Microsoft Office secara efisien di banyak komputer. File XML berperan penting karena isinya menjelaskan detail instalasi—seperti versi Office yang akan dipasang, bahasa yang digunakan, dan aplikasi apa saja yang ingin dimasukkan. Command Prompt (CMD) adalah alat yang kamu pakai untuk menjalankan perintah instalasi berdasarkan pengaturan ini.

Meskipun ada beberapa langkah yang harus diikuti, setelah kamu memahami konsep dasarnya, proses ini akan terasa mudah. Di bagian ini, saya akan memandu kamu lewat setiap langkah, membagi prosesnya jadi beberapa bagian agar gampang diikuti.

Mengunduh File XML

Langkah 1: Buka browser kamu dan cari “Office Customization Tool” di Google.

Langkah 2: Klik hasil pertama, yang akan membawamu ke Microsoft 365 Apps Admin Center.

Langkah 3: Di Admin Center, kamu akan melihat banyak pilihan untuk mengatur penyebaran Office-mu.

Bagian pertama, namanya Products and Releases, memungkinkan kamu untuk menyesuaikan pilihan seperti arsitektur, produk, saluran pembaruan, dan aplikasi. Yuk kita bahas satu per satu:

Langkah 4: Di bagian Architecture, pilih arsitektur sistem kamu—32-bit atau 64-bit.

Catatan: Kamu bisa cek arsitektur sistem kamu lewat Control Panel > System and Security > System.

Langkah 5: Di bagian Office Suites, pilih Office LTSC Professional Plus 2021 – Volume License. Kalau kamu butuh produk tambahan seperti Visio, kamu bisa tambahkan di sini.

Langkah 6: Di bagian Update Channel, biarkan pengaturannya seperti default.

Langkah 7: Pilih aplikasi Office yang ingin kamu masukkan. Kamu bisa mengaktifkan atau menonaktifkan aplikasi lewat tombol geser.

Langkah 8: Setelah kamu selesai mengatur bagian Products and Releases, klik “Next” untuk lanjut ke bagian Language.

Langkah 9: Pilih bahasa utama untuk Office-mu di bagian Language. Ini akan memastikan paket bahasa yang tepat ikut terinstal.

Langkah 10: Opsional, kamu bisa menambahkan alat pemeriksa ejaan atau bahasa tambahan. Kalau sudah selesai, klik “Next”.

Langkah 11: Di bagian Installation, pilih opsi instalasi yang paling cocok untukmu.

Langkah 12: Biarkan opsi instalasi default apa adanya, lalu klik Next.

Langkah 13: Di bagian Updates and Upgrades, biarkan bagian Updates seperti adanya.

Langkah 14: Untuk bagian Upgrades, pilih apakah kamu mau mencopot versi Office lama. Kalau sudah, klik Next.

Langkah 15: Masuk ke bagian Licensing and Activation. Di bagian Product Key, pilih “KMS” karena penyebaran ini tidak butuh kunci produk.

Langkah 16: Biarkan bagian Product Activation tetap seperti semula dan klik “Next”.

Langkah 17: Di bagian General, isi nama organisasi kamu atau nama pribadi kamu. Opsional, kamu bisa tambahkan deskripsi penyebaran.

Langkah 18: Setelah selesai, klik “Next” untuk lanjut.

Langkah 19: Di bagian Application Preferences, kalau kamu tidak punya pengaturan khusus, langsung saja klik “Next” untuk menyelesaikan konfigurasi.

Langkah 20: Setelah semua pengaturan selesai, klik “Export” untuk membuat file konfigurasi. Simpan filenya dengan nama configuration.xml di folder yang kamu pilih.

Langkah 21: Di jendela Export, pilih Office Open XML Formats sebagai jenis file dan klik “OK”.

Langkah 22: Setujui syarat dan ketentuan dengan mencentang kotaknya.

Langkah 23: Terakhir, klik tombol “Export” untuk menyimpan file konfigurasi dalam format XML.

100% aman

Unduh Office Deployment Tool

Sekarang setelah kamu menyiapkan file configuration.xml, saatnya untuk mengunduh Office Deployment Tool..

Langkah 1: Buka browser kamu dan cari “Office Deployment Tool”.

Langkah 2: Klik hasil pencarian pertama untuk membuka situs resmi Microsoft dan unduh alatnya.

Langkah 3: Di halaman Microsoft Office Deployment Tool, pilih bahasa yang kamu inginkan, lalu klik “Download” untuk memulai prosesnya.

Ekstrak File Deployment

Setelah alatnya berhasil diunduh, mari kita ekstrak dulu. Kamu bisa buat folder baru supaya file-nya rapi kalau mau.

Langkah 1: Klik kanan pada file “Office Deployment Tool” dan pilih “Run as Administrator” dari menu yang muncul.

Langkah 2: Kotak dialog Microsoft Software License Terms akan muncul. Gulir sampai bawah, centang kotaknya untuk menyetujui syaratnya, lalu klik “Continue”.

Langkah 3: Pilih folder tempat kamu ingin mengekstrak file-nya lalu klik “OK”.

Langkah 4: Setelah proses ekstraksi selesai, klik “OK” di pesan konfirmasi untuk keluar.

Sekarang file Deployment Office kamu sudah siap di folder yang tadi dipilih, dan kamu siap ke langkah berikutnya!

Jalankan Setup lewat Command Prompt

Sekarang kita akan pakai Command Prompt untuk memulai instalasi Microsoft Office dari file yang kamu ekstrak tadi dengan Office Deployment Tool.

Langkah 1: Buka kolom pencarian di taskbar, ketik “Command Prompt”, lalu klik “Run as Administrator”.

Langkah 2: Di Command Prompt, kamu perlu menyalin lokasi folder tempat kamu ekstrak file alatnya tadi. Pergi ke “Address bar” folder tersebut, lalu tekan “CTRL + C” untuk menyalin path-nya.

Langkah 3: Kembali ke Command Prompt, ketik “cd”, lalu spasi, kemudian tempelkan path tadi pakai “CTRL + V”, lalu tekan “Enter”.

Langkah 4: Sekarang, untuk memulai instalasi, ketik perintah ini:

setup.exe /configure configuration.xml

Catatan: Kalau kamu sebelumnya mengganti nama file XML-nya, pastikan pakai nama baru tersebut di perintah ini.

Langkah 5: Tekan Enter, dan instalasi akan dimulai. Mungkin butuh beberapa menit untuk selesai.

Verifikasi Instalasi dan Aktivasi

Setelah selesai diinstal, mari kita cek apakah Office-nya sudah aktif dan siap dipakai.

Langkah 1: Buka salah satu aplikasi Office, misalnya Word, lalu buka tab “Account”.

Langkah 2: Di tab Account, kamu seharusnya bisa lihat detail produk yang menunjukkan Office Professional Plus 2021 kamu sudah aktif.

Sekarang setelah kamu menyiapkan file konfigurasi, kamu punya setup siap pakai yang dengan Office Deployment Tool 2021 bisa membantu kamu memasang Office Professional Plus 2021 di banyak komputer. Kabar baiknya, langkah konfigurasi dan deployment ini cuma perlu dilakukan sekali. Setelah itu, kamu bisa salin file deployment ke komputer mana pun dan pakai Command Prompt untuk instalasi tanpa harus atur ulang lagi.

Alternatif Terbaik untuk Microsoft Office 2021: WPS Office

Meskipun Office Deployment Tool 2021 mempermudah proses unduh dan setup Microsoft Office, tetap saja proses ini bisa terasa ribet, apalagi saat instalasi atau menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang beda-beda. Dengan ODT, kamu memang mempermudah deployment di satu organisasi, tapi tetap saja tidak banyak pilihan kustomisasi untuk preferensi individu. Di sinilah WPS Office jadi alternatif yang keren.

WPS Office menawarkan solusi hemat biaya yang tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Office, jadi pengguna yang sudah terbiasa dengan Office tidak akan bingung. Bukan cuma lebih gampang di-setup, WPS juga kasih kamu kebebasan lebih dalam mengatur tampilannya. Misalnya, kalau anggota tim kamu pakai bahasa berbeda-beda, mereka bisa ganti bahasa cuma dengan beberapa klik—langsung dari dalam aplikasi. Fleksibilitas kayak gini bikin WPS Office jadi pilihan menarik buat bisnis yang pengen lebih dari sekadar software Office biasa.


100% aman

Hal yang bikin WPS Office beda adalah pendekatannya yang serba dalam satu tempat. Daripada kamu harus buka banyak aplikasi, WPS Office gabungkan semuanya dalam satu jendela—baik itu pengolah kata, spreadsheet, presentasi, bahkan alat PDF yang sudah termasuk di dalamnya. Tambahannya? WPS Office juga punya asisten AI pintar yang bisa bantu kamu kerja lebih produktif, plus editor foto bawaan yang memudahkan kamu memperbaiki gambar sebelum dimasukkan ke dokumen, presentasi, atau spreadsheet kamu.

Singkatnya, WPS Office memberikan pengalaman yang lebih mulus, efisien, dan bisa disesuaikan lebih bebas dibanding Microsoft Office. Cocok banget buat bisnis yang pengen solusi Office yang lebih simpel dan fleksibel.

Cara Mengunduh WPS Office

Yuk lihat gimana WPS Office bikin proses unduh jadi semudah mungkin. Baik kamu pakai Windows maupun macOS, prosesnya cepat dan nggak ribet. Begini caranya:

Langkah 1: Kunjungi situs WPS Office lewat browser kamu dan klik tombol “Download” yang ada di tengah halaman.

Langkah 2: Setelah file selesai diunduh, klik dua kali file tersebut untuk mulai menginstal WPS Office suite.

Langkah 3: Setelah instalasi selesai, kamu sudah siap menggunakan WPS Office untuk semua kebutuhan kerja kamu. Tinggal buka aplikasinya, dan langsung bisa dipakai—nggak perlu setup tambahan.

Pertanyaan Umum (FAQs)

1. Apa itu Office Deployment Tool?

Office Deployment Tool (ODT) adalah alat dari Microsoft yang membantu menginstal produk Office di banyak komputer. Alat ini memungkinkan kamu menyesuaikan instalasi, termasuk memilih aplikasi, bahasa, dan pengaturan pembaruan. Sangat cocok untuk digunakan dalam organisasi besar.

2. Apa itu Office LTSC?

Microsoft Office LTSC (Long Term Servicing Channel) adalah versi Office yang dirancang untuk organisasi yang butuh solusi jangka panjang dan stabil. Tidak seperti Microsoft 365, LTSC memiliki lisensi permanen dan dukungan selama lima tahun. Cocok untuk lingkungan yang akses internetnya terbatas atau yang tidak butuh fitur baru secara rutin. Tersedia lewat lisensi volume.

3. Office mana yang gratis?

Versi web Microsoft 365 bisa digunakan secara gratis, cukup dengan akun Microsoft. Tapi hanya bisa dipakai lewat browser dan tidak bisa digunakan secara offline. Kalau kamu cari alternatif gratis selain Microsoft Office, WPS Office adalah pilihan yang sangat bagus. Suite-nya lengkap dan bisa dipakai tanpa biaya.

Deploy Office Lebih Mudah dengan WPS

Office Deployment Tool 2021 memang solusi kuat untuk memasang Microsoft Office di banyak perangkat sekaligus, mempermudah pengelolaan instalasi, pembaruan, dan pengaturan. Walau alat ini punya opsi penyesuaian, tetap saja bisa makan waktu dan cenderung bersifat standar, bukan personal untuk tiap pengguna di satu organisasi.

Untuk situasi seperti itu, alternatif seperti WPS Office jadi pilihan terbaik. Setup-nya gampang dan kamu bisa atur tampilannya sesuai kebutuhan. Pengguna bisa menyesuaikannya sendiri, jadi pekerjaan tim IT lebih ringan dan preferensi tiap orang bisa lebih diakomodasi. Kalau kamu mau proses instalasi Office yang lebih simpel, coba WPS Office dan otomatisasi semua pengaturan kerja kamu.

100% aman

Budi memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dalam dunia teknologi perangkat lunak, dengan fokus pada solusi yang membantu pengguna meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Penulisannya menggabungkan wawasan teknis dengan pendekatan praktis untuk memberi panduan yang berguna dalam dunia perangkat lunak perkantoran.